Virus Corona : Bagaimana Cara Kita Menangani Corona
Tes..
Kalo mau sukses harus punya seorang mentor
gitu, bukan seorang bisnis coach. Nah, apakah bisnis coach bisa menjadi seorang mentor? Itu lebih bagus ketimbang bisnis coach yang pure murni.
Karena mentor kan tadi dia sudah, evenly dia ga expert tapi dia tau bidang yang sedang di latih, jadi dia bisa memberikan input, dia bisa memberikan masukan dan masukan ini bisa mentrigger kita, kita yang di mentorin sama dia menjadi lebih baik dari segi mindset dari segi gaya kerja dari segi action plan yang mau di buat, dari segi improvment dari dalam perusahaan yang sedang di kerjakan oleh si orang di mentor ini.
Makanya saya lebih merekomendasi seorang mentor ya.
Apakah mentor akan memantau kinerja kita? Progres kita?
Yap, mentor seperti bisnis coach, dimana dia akan membantu anda dan memantau pekerjaan anda, progres nya sudah sampai mana? Tentunya dengan metode bertanya dan reporting. Sama seperti bisnis coach, namun anda diberikan inside membedakan insidenya itu loh, kalo bisnis coach hanya nanya-nanya.
Kalo anda ga ke pikir baru di
Belakangan, kita sekarang sering sekali mendengar
tentunya bukan saja di media,
bukan saja di maksudnya bukan saja di tv, bukan saja di koran ataupun di berita-berita, portal-portal berita di website.
Kita mungkin mendengar juga dari teman kita dan banyak sekali sumber yang bilang. Intinya kita sedang di hebohkan oleh sebuah penyakit, namanya penyakit Corona. Penyakit corona ini sangat heboh di dunia, karena memang memakan banyak korban.
Bukan saya bilang penyakit ini tidak berbahaya
penyakit ini berbahaya, namun ada penyakit-penyakit yang lebih berbahaya dibandingkan dengan corona.
Anehnya penyakit ini tidak di blow up seperti hebohnya seperti corona ini khususnya sekarang di Indonesia sangat heboh sekali penyakit corona ini, karena diberitakan dimana-mana.
Ada sekitar yang saya denger ya, kalo ga salah nih intinya
ada sembilan puluh, sembilan puluh atau berapa ya, sembilan ribu kasus di indonesia. Indonesia apa dunia ya, saya ketuker-tuker nih informasi nya.
Intinya dari banyak orang ya saya ga pake angka deh
takut salah. Persentase aja, dari 100% orang yang terkena penyakit corona 90% dinyatakan sembuh. Tapi 10% nya meninggal dan yang di blow up yang meninggalnya, tidak diberitakan yang sembuhnya begitu. Kenapa demikian? Ada hal-hal yang membuat yang diberitakan yang di blow up nya ini hanyalah sebuah yang negatifnya, yang meninggalnya aja. Kenapa?
Bisnis media itu baru bisa hidup, kalau memberitakan hal-hal yang negatif ya. Kalo berita itu negatif, orang baru mau denger.
Kalau beritanya positif, orang cenderung tidak menengok sama sekali. Contohnya aja, kalo media memberitakan orang berprestasi yaudah gitu kan, berprestasi.
Tapi kalo ngomonginnya gosip, ngomonginnya isu apalagi isunya sangat-sangat crucial, seperti penyakit corona ini, maka orang pasti akan langsung nengok, nonton sampai habis, dan itu membuat media menjadi hidup dan media bisa mendapatkan satu lagi hal yang ke dua namanya profit.
Nah, profit bisa didapatkan media ketika dia menjadi terkenal, memberitakan isu-isu yang seperti ini. Jadi bukan karena mungkin bukan karena medianya mau, tapi karena pasar suka hal-hal yang negatif. Banyak perusahaan-perusahaan lain yang mendapatkan profit dari isu negatif ini. Semakin mereka mendapatkan profit, semakin di blow up, semakin di blow up berita yang sangat negatif ini.
Contohnya saja ketika orang mendapatkan profit dari jualan masker. Tadinya masker itu adalah barang yang sangat harganya masuk akal lah, dan harganya sangat bersahabat di kantong. Mungkin 1 box sekitar 20.000 ribu, kemudian ada yang 30.000 ribu, 15.000 ribu tergantung kita belinya, mungkin quantity nya
berapa banyak.
Namun, ketika berkembang isu corona seperti ini kemarin saya mendapatkan, bahwa masker ini berubah harga menjadi 400.000 ribu per box. Kenaikannya bisa berapa persen tuh ya, kayanya sekitar 3000% berapa ya, emm 100, ya anggap aja 5000% ya kenaikannya 5000%.
Kemudian, selain kenaikan dari masker ada kenaikan barang lain dari indomie, tiba-tiba kemarin PT.Indofood, nah indofood mendapatkan durian runtuh katanya.
Mie di berbagai macam supermarket di serbu. Nah kemudian akibatnya pabrik mengirimkan barang-barang mie ini lebih banyak lagi lebih banyak lagi, dan tentunya hal tersebut memunculkan profit yang lebih banyak, karena barangnya tiba-tiba laku banget, otomatis perusahaan dapet profitnya banyak banget dong karena isu corona ini.
Ada hal lain lagi selain masker sama indomie yang saya tau ya, yang lainnya saya gatau sih, cuma kayanya pasti ada lagi. Nah, hal paling lucu adalah ketika muncul isu virus corona ini, muncul berita-berita yang kesannya di politisasi.
Nah, contohnya beritanya seperti ini, china ingin kemarin tuh, ini senjata biologis china supaya bisa menguasai dunia, nah gitu.
Kemudian ada lagi yang bilang, china adalah senjata pemberian tuhan untuk umat islam, nah ada yang ngomong gitu juga.
Kemudian ada juga yang mempolitisasi begini : virus corona itu dikirim dari server nya handphone xiaomi ya, kebetulan saya pake handphone xiaomi nih, handphone xiaomi dimana china memasukkan virus Corona ini ke server nya xiaomi, kemudian melalui handphone-handphone xiaomi di seluruh dunia virus corona itu dialirkan.
Nah, jadi handphone saya ini akan keluar virus corona mungkin dari speaker atau dari jaringannya atau dari speaker phone, nah masuk ke kuping atau hidung dari manapun lah ya, itu kata isu-isu yang beredar di lapangan.
Masih banyak isu-isu lainnya, tapi yang saya tahu seputar itu. Dan kenapa saya ceritakan ini? Sebenarnya yang lebih menakutkan dari virus corona tapi tidak diberitakan itu adalah stroke.
Teman-teman bisa searching di google, kematian tertinggi akibat penyakit apa, nah itu yah seputar itulah. Nanti teman-teman akan menemukan :
1. Stroke
2. Penyakit jantung (jantung koroner)
3. Diabetes
4. Hipertensi dengan komplikasinya,
5. Liver
6. Kecelakaan lalu lintas
lainnya. Dimana corona juga termasuk.
Hal lain yang lebih menakutkan ketimbang penyakit corona, kenapa orang bisa muncul stroke yaa? salah satunya adalah rokok.
Kalo teman-teman lihat di belakang rokok, rokok bisa mengakibatkan stroke, penyakit jantung dan kawan-kawannya.
Pertanyaannya kenapa hal tersebut tidak di blow up di media di pasaran? Karena pabrik rokok pada tutup, maka pengangguran sangat besar akan terjadi, okey.
Makanya bahaya banget kalo yang beginian di blow up. Namun ketika bukan kerugian tapi keuntungan yang di dapat, maka yang di blow up ini adalah virus corona. Nah buat teman-teman semua yang mau saya tekankan disini adalah kita waspada harus, tapi takut atau panik jangan, kenapa? Karena ketakutan dan kepanikan itu bisa menurunkan imunisasinya tubuh.
Kita ketika takut, ketika stress, ketika panik bisa memunculkan dan mengundang penyakit yang lebih banyak, lebih rentan terhadap penyakit tubuh kita, karena hal-hal yang tidak di inginkan, yaitu adalah panik, takut dan stress.
Kenapa muncul hal tersebut? Karena media yang memblow up hal-hal demikian. So teman-teman semua pesan saya di video ini adalah jangan panik, jangan takut, jangan stress, tapi kita waspada itu harus. Dan kita masih harus bisa berpikir jangan dikendalikan oleh perasaan semata.
Kita akan kembali lagi di video berikutnya bersama saya Samuel Moses, terima kasih.