>
Tips Jualan Online – Bingung Harus Closing Kaya Gimana?? Ini Dia 5 Jenis Closing Dalam Berjualan

Tips Jualan Online – Bingung Harus Closing Kaya Gimana?? Ini Dia 5 Jenis Closing Dalam Berjualan

Bingung Harus Closing Kaya Gimana?? Ini Dia 5 Jenis Closing Dalam Berjualan

Suka susah closing pada saat berjualan? So di video kali ini kita akan membahas 5 tips supaya closing pada saat jualan bisa lebih mudah. Sebelum kita masuk ke 5 tips, salam kenal dulu saya dengan Samuel di video kali ini kita akan membahas 5 tips untuk bisa closing dengan cepat, dengan enak.

Anda harus tahu bahwa untuk bisa closing dengan cepat dan enak kita harus mengenal yang namanya karakter konsumen, karakter konsumen itu dibagi ke dalam 3 bagian. Yang pertama adalah konsumen sebelum membeli, sebelum memutuskan, sebelum dia memiliki produk yang anda tawarkan dia akan mencari terlebih dahulu. Setelah mencari dia akan mempelajari terlebih dahulu kemudian terakhir baru dia akan membeli apa yang anda tawarkan. Nah, disaat membeli itu juga kadang-kadang banyak drama seperti dia akan nanya-nanya dulu cari review dulu dan sebagainya. Setelah dia membeli dia akan memutuskan apakah produk yang ditawarkan oleh anda ini cocok buat dia pakai atau tidak, kalau ternyata dia cocok maka dia akan berlangganan ataupun membeli kembali produk yang pernah anda tawarkan. Jadi tugas seorang sales adalah mengclosing.

Ada dua segmen market yang pertama adalah kita mengclosing ke segmen market yang sifatnya perusahaan, yang kedua kita bisa mengclosing ke segmen market yang sifatnya retail dan caranya pun berbeda tapi pada intinya ketika kita closing itu kita harus mengerti bahwa closing adalah proses tukar menukar dari informasi yang kita berikan, jasa yang kita tawarkan ataupun produk yang kita tawarkan dengan sebuah uang. Kadang-kadang closing itu tidak selalu urusannya dengan duit misalnya kita dengan antara informasi dan email, antara informasi dengan nomor telepon, informasi dengan referral kita dapet referral itu dari orang yang kita tawarkan. Ketika teman-teman akan closing kalau sampai si konsumen tidak membeli produk itu usahakan kita bisa mendapatkan sesuatu yang lain misalnya kita bisa dapat nomor teleponnya, WhatsAppnya, emailnya ataupun dapat referensi yang lain. Kalau misalnya kita bisa mendapatkan hal-hal seperti itu berarti kita sudah mengclosing penjualan meskipun kita tidak dapet duitnya. Setelah teman-teman paham dengan apa yang dimaksud dengan closing dan bagaimana karakter konsumen dalam mencari sampai dia memutuskan sebuah produk yang ingin dipakai, maka sekarang saatnya kita mempelajari 5 teknik closing.

Yang pertama adalah pastikan anda harus berhubungan dengan yang
namanya decision maker atau pembuat keputusan. Kalau Anda menawarkan seorang ayah tiba-tiba nanti ayahnya tanya istri dulu, tanya keponakan dulu ataupun tanya keluarganya dulu, maka dia itu bukan decision maker yang akibatnya dia tidak akan membeli produk yang anda tawarkan.

Yang kedua adalah jangan memaksa tapi mengedukasi. Tugas kita sebagai seorang penjual tidak boleh memaksa seperti “ayo beli dong beli. Beli-beli kalo tidak beli liat ya, siap-siap ya” itu tidak boleh. Pastikan kita bukannya sedang memaksa tapi kita lagi mengedukasi customer kita. Masalah nanti dia beli ataupun tidak beli itu pilihan dia, tapi yang penting kita membuka wawasannya, kita membuka mindsetnya, keunggulan ataupun manfaat dari produk yang kita tawarkan kalau dia pakai akan mendapatkan benefitnya Seperti apa.

Yang ketiga adalah buat jembatan antara keinginan dengan kebutuhan misalnya begini barang kita adalah alat pijat dan keinginan dia adalah hidup sehat maka kita bisa bercerita nih “pak bapak ingin hidup sehat ya? nah salah satu ciri orang tidak hidup sehat adalah badannya pegal-pegal maka supaya hidupnya bisa sehat kita bisa menyembuhkan pegal-pegalnya dengan alat pijat yang saya sediakan ini” seperti itu jadi kita edukasi, kita terangkan.

Lalu yang keempat adalah teman-teman harus mengerti teknik mengatasi keberatan. Dengan kita bisa mengatasi keberatan maka konsumen bisa kita closing dengan lebih cepat dan lebih mudah. Persiapkan hal-hal script yang konsumen sering utarakan pada saat mereka keberatan misalnya adalah harga mahal jawabnya seperti apa, belum butuh anda harus jawabnya seperti apa, jangan sekarang ya tanya istri dulu maka anda
harus jawabnya seperti apa. Jika teman-teman pernah bertemu dengan handling objection seperti ini dan anda sudah punya script untuk menjawab hal tersebut maka kita bisa mengclosing konsumen dengan lebih mudah.

Dan yang kelima adalah ketika closing kita berikan yang namanya closing+1. Closing+1 tuh apa sih? begini kalau misalkan dia ingin membeli barang kita, tiba-tiba kita kasih kejutan seperti kita kasih voucher, kita kasih permen, kita bisa kasih tiket nonton. Misalnya seperti itu ya jadi kan itu hal-hal yang sebenarnya tidak kita janjikan tapi kita berikan kejutan kepada mereka.


Teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia suka dengan tips seperti ini? yuk subscribe channel ini dan follow komunitas saya, klik link yang ada di deskripsi bawah sini dan akan langsung menuju ke arah dari link tersebut ya yang tulisannya share.mytribe. Oke itu saja sekian terima kasih dan salam sukses sahabat entrepreneurs indonesia.
bye bye

Susah Dapetin Pelanggan?? Ini Dia 6 Jurus Jitu Menarik Hati Pelanggan

Susah Dapetin Pelanggan?? Ini Dia 6 Jurus Jitu Menarik Hati Pelanggan

Ini Dia 6 Jurus Jitu Menarik Hati Pelanggan

Seringkali pada saat pertama kali kita mencoba untuk menjalin hubungan dengan konsumen dengan tujuan kita ingin menjual produk ataupun jasa yang kita tawarkan konsumen selalu menolak kita pada saat di awal-awal. Kenapa bisa demikian? karena kita belum tahu caranya bisa menarik hati konsumen supaya dia jatuh hati sama kita, jatuh cinta sama kita, dia selalu mikirin kita, ada perlu apa pasti akan mencari kita ataupun telepon kita. Bagaimana caranya? kita akan bahas di video berikut ini.

Tips yang pertama adalah sebagai seorang sales ataupun sebagai seorang penjual kita harus membenarkan yang namanya mindset terlebih dahulu kalau mindsetnya sudah salah dari awal maka apapun yang kita lakukan, apapun yang kita katakan akan terpengaruh dan pada ujung-ujungnya menunjukkan motivasi kita sebenarnya yang membuat konsumennya nanti akan memilih untuk jatuh hati atau pun pergi meninggalkan kita. Mindset yang pertama adalah berikan pandangan yang bertujuan membantu dan memberikan saran. Anda bayangkan kalau misalkan di mall-mall ada sales alat kesehatan yang terus mengejar sampai cerewet menawarkan barang lalu memaksa si calon konsumen yang membeli untuk mendengarkan presentasinya dan berharap barangnya dia akan laku. Kalau hal demikian terjadi pada diri mereka biasanya yang ada konsumennya malah semakin kabur, kenapa? karena mereka tidak butuh. Yang ada di mindsetnya sales tersebut biasanya semakin banyak berbicara, semakin agresif maka barangnya akan semakin laku padahal bisa jadi sebaliknya. So teman-teman sebelum kita menawarkan produk pastikan kita mengetahui kebutuhan ataupun masalah yang sedang dihadapi oleh si pelanggan kita ya. Dengan mengetahui masalah tersebut maka kita bisa memberikan pandangan yang bertujuan membantu dan memberikan saran.

Sekarang tips yang kedua adalah jangan buat peran anda dalam berdagang hanya menjadi penjual saja. Bayangkan teman-teman mungkin pernah mendapatkan telepon kartu kredit ataupun anda mendapatkan telepon yang menawarkan sebuah asuransi. Mereka akan banyak berbicara mempresentasikan produk keunggulan dan benefit segala macam yang membuat kita tidak pernah diberi kesempatan untuk menolak produk tersebut. Mereka akan terus memaksa dan yang akhirnya bisa membuat kita menjadi kesal. Kalau dengan peran demikian maka kita akan membuat konsumen tersebut pergi meninggalkan kita. Tanamkan mindset jangan membuat peran anda dalam berdagang hanya menjadi penjual saja tapi anda harus berlaku layaknya seperti seorang sahabat yang sedang mengobrol dengan sahabat anda ini misal mereka sedang ada masalah lalu mereka curhat dan anda mendengarkan kemudian terakhir anda bisa memberikan mereka sebuah solusi terhadap apa yang mereka sedang alami. Jadi jangan hanya sebagai penjual tapi harus berlaku layaknya seperti seorang sahabat yang sedang mengobrol dan curhat. itu adalah poin yang kedua.

Poin yang ketiga adalah harus percaya diri. Kalau anda adalah seorang sales yang menawarkan barang dimulai dengan ketidakpercayaan diri misalkan datang-datang dengan raut wajah yang takut, gugup bahkan bahasa tubuhnya juga akan tertutup itu akan membuat si konsumennya menjadi tidak percaya dengan anda. Terkadang produknya boleh jadi harganya lebih mahal dari yang lain tapi kalau anda menjualnya dengan percaya diri, anda memberikan kenyamanan, menunjukkan confident, komunikasi yang nyaman maka si konsumen ini bisa saja membeli produk atau jasa pada penjual ini walaupun harganya lebih mahal karena banyak alasan atau banyak hal lain selain harga dalam berjualan. So teman-teman hal-hal tersebut akan kita mulai dari yang pertama basic nya adalah percaya diri. Dengan percaya diri itu akan merubah bahasa tubuh seperti kepalanya akan tegak, badannya akan tegak dan juga akan tampil dengan senyuman yang menawan.

Sekarang tips yang keempat adalah pahami apa yang konsumen butuhkan. Tidak lain tidak bukan untuk memahami apa yang konsumen butuhkan adalah anda harus bertanya, menggali kebutuhannya, tanyakan kenapa kenapanya, lalu anda maunya apa itu adalah basic-basic pertanyaan yang bisa anda gunakan untuk menggali kebutuhan dari konsumen yang sedang anda prospek.  

Selanjutnya tips yang kelima adalah ketika anda menjual jadilah penjual yang pintar. Menjadi penjual yang pintar itu maksudnya adalah kalau penjual hanya mengandalkan kedekatan tanpa memahami spesifikasi produk yang dijual maka solusi yang diberikan kepada si konsumennya akan kurang tepat sasaran. Kalau bisa memahami masalah kemudian mengerti produk yang dijualnya seperti apa maka produknya dapat laku lebih cepat. Saya tidak akan bilang pasti laku tapi at least dapat meningkatkan closing ratenya lebih tinggi karena anda mengerti
produknya apa, mengerti masalanya dan ketika anda memberikan nasehat, memberi masukkan pun akan tepat sasaran. Maka teman-teman jadilah produk penjualan yang pintar dalam arti anda mengerti produk, mengerti kebutuhan konsumen dan closing rate anda bisa meningkat.

Yang terakhir tips keenam dimana untuk bisa mencuri hati konsumen anda harus bisa menjelaskan proses pembelian produk dan jangan halangi hak konsumen. Artinya anda harus mengerti aturan kantor, aturan perusahaan dimana tempat anda bekerja. Dengan anda mengerti maka konsumen akan mendapatkan kepastian, mendapatkan kejelasan dan mendapatkan pengetahuan tentang hak-hak apa saja yang akan didapatkan ketika mereka membeli produk ataupun jasa dari yang anda tawarkan ini.

So teman-teman itu dia 6 hal atau 6 tips yang bisa anda lakukan untuk bisa mencuri hati konsumen sehingga dari calon konsumen bisa menjadi konsumen, dari konsumen menjadi pelanggan kemudian menjadi sahabat dan tentunya dari sahabat itu membuat si sales bisa mendapatkan passive income karena dia punya pelanggan yang setia, yang loyal dan siap berkorban untuk selalu membeli produk dari anda bukan dari yang lain.

Suka dengan tips-tips seperti productivity, mindset, bisnis, tim building, leadership, public speaking, pengembangan diri? anda bisa subscribe channel Samuel Moses like, comment jika ada pertanyaan dan share video ini. Jangan lupa kita juga punya tiktok @distributorbangunan. Sampai jumpa di video berikutnya.

Mood Bermasalah? Ide Muncul Tapi Ga Semangat Saat Eksekusi. Mungkin Karena Ini…

Mood Bermasalah? Ide Muncul Tapi Ga Semangat Saat Eksekusi. Mungkin Karena Ini…

Mood Bermasalah? Ide Muncul Tapi Ga Semangat Saat Eksekusi. Mungkin Karena Ini...

Halo sahabat pengusaha entrepreneurs Indonesia.

Kembali lagi di Samuel Moses channel dan kali ini kita akan membahas tentang apakah anda pernah mengalami masalah ini? seperti ada masalah mungkin idenya mudah, masalahnya mungkin tidak terlalu besar sebenarnya anda tahu harus bagaimana tapi anda tidak punya mood untuk mengatasi masalah tersebut atau yang kedua anda punya masalah, anda punya problem tapi ketika anda dihadapkan untuk mengatasi problem tersebut anda malah menjadi bingung harus bagaimana mengatasinya.

So teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia jika anda mengalami kebingungan terkadang bukan karena kita yang tidak ada ide atau kita yang tidak ada mood tapi bisa jadi karena kesehatan kita yang sedang terganggu. Memang ada hubungannya ya kesehatan dengan pemecahan masalah? jawabannya adalah ada, ada hubungannya. Saya belajar dari salah satu channel yang mungkin pernah anda lihat yaitu channelnya Chandra Putra Negara SuccessBefore30 dimana dia memberitahukan bahwa kesehatan itu penting untuk kita yang berprofesi sebagai pengusaha entrepreneurs Indonesia. Jadi kesehatan itu penting kalau misalkan kita tidak sehat tentu kita tidak akan bisa beraktivitas. Kita memang bisa saja tetap berkerja hanya saja kalau kita tidak sehat maka performa kita tidak akan maksimal. Sebagai contoh misal tidak sehat itu karena kolesterolnya sedang naik yang akhirnya ketika saat berkerja menjadi tidak dapat berpikir, jadi tidak maksimal lalu contoh lainnya tensi naik ya tekanan darahnya sedang naik itu akan membuat kepala menjadi pusing, mood kacau kemudian menjadi marah-marah terus. Maka karena kesehatan itu menjadi sangat sangat penting dan berharga untuk bisa meningkatkan produktivitas kita dalam bekerja kita harus memperhatikan kesehatan kita salah satunya dengan memelihara kesehatan. Tidak harus selalu meminum obat meskipun obat itu bisa menjadi cara memaintenance kesehatan kita tapi ada satu cara lain  yang bahkan lebih murah yaitu berjalan kaki. Kali ini saya sedang berjalan kaki nih ya makanya saya pegang handphonenya agak bergetar karena saya sambil jalan kaki. Jalan kaki ini bisa membuat badan kita berkeringat dan membuat otak kita lebih mudah berpikir untuk memecahkan masalah yang sedang kita hadapi.

Jadi teman-teman kita harus memelihara kesehatan dan sebelum beraktivitas kita harus membuat tubuh kita menjadi berkeringat terlebih dahulu karena dengan berkeringat metabolisme lancar, mood kita akan lebih baik, otak kita akan lebih cemerlang lalu semangat kerja kita akan bertumbuh dan juga akan bagus. Akan berbeda ketika mengerjakan sesuatu dengan semangat, dengan happy dibandingkan mengerjakan sesuatu dengan pusing, dengan stress dan dari hasilnya juga akan berbeda. Jadi jalan pagi, jalan sore lalu berkeringat itu bisa membuat kita pengusaha entrepreneurs Indonesia menghasilkan sesuatu yang lebih baik dalam bekerja.

Oke sampai ketemu di vlog berikutnya dengan saya Samuel Moses. Oh ya jangan lupa untuk subscribe, like, comment jika ada yang ingin ditanyakan dan juga share videonya. Jangan lupa juga saya punya tiktok @distributorbangunan boleh di follow dan kita akan bertemu lagi nanti. Thank you saya lanjutin jalan dulu.
bye bye semuanya.

Tips Belajar Public Speaking! Ini Dia 3 Cara Mengatasi Rasa Takut Saat Presentasi!

Tips Belajar Public Speaking! Ini Dia 3 Cara Mengatasi Rasa Takut Saat Presentasi!

Ini Dia 3 Cara Mengatasi Rasa Takut Saat Presentasi!

Halo pengusaha entrepreneurs Indonesia

Kembali lagi dengan Samuel Moses kali ini saya akan membahas tentang topik mengapa kita merasa takut saat berpresentasi atau berbicara di depan umum. Jadi topik kali ini adalah tentang public speaking ya jadi public speakingnya dikhususkan untuk anda seorang pembicara, entrepreneurs ataupun pengusaha yang memiliki banyak bisnis dan memimpin sebuah tim. Jadi sekarang saya akan sharing tentang cara berbicara di depan umum.

Teman-teman pengusaha entrepreneus Indonesia public speaking yang akan saya bawakan kali ini bukan untuk MC ya meskipun sebenarnya sama saja dan bisa untuk MC juga hanya saja ini dikhususkan untuk anda yang banyak melakukan briefing, banyak melakukan meeting dan hal itu sangat sangat diperlukan untuk kita sebagai seorang business owner ataupun pengusaha namun adakalanya saat akan membawakan sebuah materi ataupun presentasi apalagi ke pimpinan misalnya, kita punya atasan atau kita mau briefing anak buah yang anak buahnya mungkin terkadang lebih tua. So akan ada banyak kendala salah satunya adalah ketakutan, itu tidak salah sih karena saya juga pernah baca dari salah satu bukunya, bukunya siapa saya lupa pokoknya gini “ketakutan tertinggi di peringkat satu manusia adalah berbicara di depan umum alias public speaking di depan umum” jadi daripada seperti itu lebih baik katanya dia jatuh dari ketinggian lah atau mungkin dia lebih baik dikejar-kejar ular lah dan sebagainya itu konyol sih. Kan pertanyaannya apa iya separah itu? ya saya sih tidak tahu ya itu kan research lah ya tapi kalau saya kurang setuju. Lebih seram dikejar singa karena ini menyangkut hidup dan mati daripada saya berbicara di depan umum.

Kali ini pertanyaannya kenapa kita bisa takut saat berpresentasi? Oke jadi pertama adalah masalah mindset, mindset kita akan berkata pada saat kita berbicara di depan umum kalau kita akan gagal kita akan ditertawakan, akan dicuekin, akan diomongin diantara teman-teman yang lainnya entah ngomongin kita apa karena kan kita di depan namun kita akan diomongin, kita akan di dihina. Mungkin akan ada juga tipe-tipe pembicara, tipe-tipe audience kalau misalnya kita tidak bisa menjawab pertanyaannya dia maka kita akan dibully dan diolok-olok mungkin seperti itu otak kita berpikir. Itu tidak salah tapi itu tidak akan terjadi, salah satu guru saya juga pernah saat awal-awal melakukan presentasi tuh takut laptopnya meledak memang bisa saja laptopnya meledak tapi ya itu kan impossible, bisa saja terjadi hanya saja kemungkinannya kecil, laptop meledaklah atau misalkan tiba-tiba di ditengah presentasi atau lagi berbicara di depan umum dia akan sakit perut, kepleset jadi itu khayalan-khayalan yang kecil kemungkinannya terjadi hampir tidak mungkin. Bisa saja terjadi namun kemungkinannnya sangat kecil. So teman-teman untuk memastikan kita lebih tenang kita harus membayangkan yang sebaliknya jangan membayangkan yang negatif tapi bayangkan yang positif seperti audience yang tersenyum, kita ditepukin, kita di semangatin, kita disalamin “thank you ya pak Samuel sudah membawakan materi ini. Sangat menginspirasi sekali, kita sepulang dari sini bisa-bisa langsung praktek nih. Aduh thank you banget ya buat materinya benar-benar inspiratif sekali. Nanti kita undang lagi ya pak tidak apa-apa ya” Oh tentunya mau kan diundang lagi, dapet bayaran gitu ya boleh lah masa tidak mau jadi maksudnya begitu ya. Kita harus membayangkan sesuatu yang happy, yang bisa membuat bahagia, yang bisa membuat kita bersemangat kembali dan itu yang membuat kita bisa merasa lebih tenang. Oke itu adalah tips yang pertama.

Tips yang kedua adalah karena public speaking itu kita tidak terbiasa, public speaking berbicara di depan umum melakukan presentasi kita tidak terbiasa maka otak kita dan badan kita akan menganggap itu adalah hal yang baru. Nah karena itu dianggap sebagai hal yang baru kita akan tegang, so teman-teman bayangkan pada waktu awal-awal belajar menyetir mobil teman-teman merasakan apa? coba bayangkan dulu teman-teman merasa apa waktu awal-awal menyetir mobil. Nah mungkin ada yang langsung menjawab dalam hati kalau rasanya tegang, deg-degan, takut salah, panik, serba hati-hatilah ya kontrol sebelah mana segala macam. Itu sama halnya seperti kita berbicara di depan umum atau melakukan public speaking. Demikian dimana waktu awal-awal belajar mobil itu kita tidak biasa mungkin kita harus cari guru dan cari mentor untuk membimbing kita. Akhirnya setelah bisa sekarang coba untuk teman-teman yang sudah bisa menyetir, apa yang teman-teman rasakan kalau anda sudah bisa menyetir sambil menelpon kadang ada yang sambil merokok? itu udah keren sekali itu sudah tidak pakai tegang, tidak pakai mikir dan itu karena sudah terbiasa. Public speaking, berbicara di depan umum itu sama halnya seperti kita belajar menyetir mobil semakin terbiasa maka akan semakin mahir. Dulu saya tidak bisa berbicara seperti ini, teman-teman bisa lihat ya awal-awal saya berbicara di depan kamera seperti ini rasakan dan lihat perbedaannya yang dulu dengan yang sekarang. Itu karena membiasakan diri lalu berlatih, karena public speaking itu tidak jauh dari yang namanya latihan. Itu harus dicoba terus.

Yang ketiga itu teman-teman tidak ada atau kurang persiapan. Kurang persiapan itu misalnya materinya tidak siap, teman-teman kurang tidur itu juga termasuk kurang persiapan, laptopnya ketinggalan tidak diperiksa dulu harusnya bawa tapi lupa dan salah makan ya sudah tahu mau presentasi, sudah tahu mau public speaking, sudah tahu mau meeting, sudah tahu mau ketemu perusahaan lain mau deal-dealan eh malah makan makanan pedas yang membuat sakit perut akhirnya presentasinya gagal dan itu sangat-sangat disayangkan ya. Tapi kalau memang terjadi demikian mau bagaimana lagi, cuman yang paling penting kita tuh harus punya persiapan, kita harus memastikan kita bikin checklist dulu materi sudah dikuasai, barang-barang sudah komplit yang harus dibawa pakai baju apanya jelas gitu, kita mau dateng jam berapa, apa saja yang harus kita persiapkan sebelum meeting misalnya speakernya harus bagus, sound systemnya harus oke. Itu harus dipersiapkan terlebih dahulu ya jangan sampai salah.

So teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia itu dia tips public speaking. Bagaimana caranya kita bisa lebih berani dan kita tidak merasa takut pada saat kita akan presentasi. Tips simple ini bisa teman-teman praktekkan dan semoga ini bisa membuat teman-teman lebih percaya diri pada saat membawakan presentasi ataupun berbicara di depan umum. Suka dengan tips-tips seperti mindset, productivity, bisnis, team building, leadership ataupun pengembangan diri? teman-teman boleh subscribe channel saya di Samuel Moses bisnis saya di channel DistributorBangunan kemudian boleh juga follow tiktok @distributorbangunan ya. Teman-teman untuk video ini boleh like, comment jika ada yang ingin ditanyakan dan juga boleh share kepada teman-teman lain yang mungkin membutuhkan tips public speaking. Saya yakin ini bisa bermanfaat untuk mereka yang mendengarkan. Kita akan bertemu lagi divideo berikutnya bersama dengan saya Samuel Moses salam sukses dan tetap semangat.


bye bye

Takut Berinvestasi? Ini Dia 7 Rahasia Investasi Ala Warren Buffet

Takut Berinvestasi? Ini Dia 7 Rahasia Investasi Ala Warren Buffet

Ini Dia 7 Rahasia Investasi Ala Warren Buffet

Halo pengusaha entrepreneurs Indonesia

Kembali dengan Samuel Moses channel dan kali ini kita akan membahas
7 tips investasi ala Warren Buffet. Siapa yang belum tahu Warren buffet di sini? kalau belum ada yang tahu saya akan beri tahu. Jadi Warren Buffet adalah salah satu investor pemain saham yang paling sukses di dunia. Dia sempat menempati peringkat nomor 1 di dunia sebelum Jeff Bezos kalau tidak salah pendiri Amazon. Warren Buffet pernah menempati posisi itu sebagai investor ternama paling Veteran dan paling sukses. Dan kita hari ini akan belajar 7 prinsip investasi, ini dia.

Prinsip investasi yang pertama adalah pastinya teman-teman kalau senang investasi, senang saham ataupun bermain Foreign Exchange (Forex) mungkin pernah mendengar “don’t put your egg in one basket” jadi don’t put your egg in one basket ini tidak hanya berlaku di saham tapi juga bisa berlaku di bisnis kita. Jadi begini prinsip ini bukan hanya di saham ya, kalau di saham itu sebagai contoh kita punya dana 100 juta maka jika memakai prinsip ini misalkan kita  beli 20 di saham makanan, 20 di saham distribusi, 20 lagi beli saham yang sifatnya besi beton krakatau still gitu ya, 20 lagi beli di obat-obatan, 20 lagi beli yang sifatnya di bagian pembangunan misalkan Belinya di pembangun Raya atau mungkin di jasamarga, itu kan kalau secara saham tapi kalau di bisnis maksudnya kalau anda mungkin di bidang distribusi pemasaran maka “don’t put your egg in one basket” jika anda punya 1 sales itu sangat berbahaya maka lebih baik kita memiliki 5 sales, 10 sales atau lebih dimana kalau hanya memiliki 1 sales yang kemudian salesnya resign ataupun keluar itu kita bisa kehilangan omset lalu kalau misalkan kita hanya memiliki 1 langganan saja itu akan beresiko untuk bangkrut atau beresiko untuk kehilangan omset. Maka akan lebih bagus jika memiliki banyak langganan supaya kita lebih aman dalam menjaga stabilitas omset. Punya satu karyawan dengan banyak karyawan, hanya punya satu karyawan itu juga bahaya jika ada sesuatu yang terjadi dengan karyawan ini tetapi jika punya banyak karyawan maka akan lebih bagus selama karyawan ini sebagai aset bukan sebagai beban. Jadi kita mempunyai prinsip “don’t put your egg in one basket” artinya kita tidak menggantungkan nasib hanya pada 1 orang, hanya pada 1 bisnis atau jika diaplikasikan di saham hanya pada 1 saham saja.

Yang kedua adalah jangan takut dengan yang namanya fomo ya fomo itu artinya Fear Of Missing Out alias takut kehilangan kesempatan terbaik atau takut kehilangan momen terbaik. Ini sering sekali terjadi di dunia Forex ya. Jadi kalau anda bermain Forex itu kadang kita memantau tuh sampai tidak tidur untuk melihat mata uang atau fair tertentu dan menunggu dia akan Breakout, mungkin pergerakannya akan tinggi atau mungkin dia di momen tertentu dia akan tinggi. Makanya karena kita takut kehilangan momen kita akan pantengin terus. Nah, dibisnis juga sama misalkan kita ngorder ke satu toko nih karena kita takut kehilangan maka mau tokonya jutek, tokonya tidak enak kita akan memakasakan diri untuk bisa cocok dengan toko tersebut. Virus missing out ini adalah rasa takut kehilangan momen karena kita takut tapi malah membuat kita bisa kehilangan lebih banyak. Jadi ketenangan, berpikir dengan kepala dingin itu jauh lebih baik. Kita bisa menunggu kesempatan, maka dari itu supaya kita bisa mengurangi yang namanya rasa fomo, tidak mantengin terus-menerus kita harus belajar lebih banyak ilmu, lebih banyak konsumen itu membuat diri kita bisa lebih tenang. Kalau di saham atau Forex karena kita ngerti nih kalau sudah belajar ya maksudnya, kita nanti bisa lebih melihat kapan momen terbaik kita open posisi, kapan momen terbaik kita ambil TP dan stop lossnya dimana kita bisa belajar, kalau misalnya kita mengerti hal tersebut itu akan membuat diri kita lebih tenang dan tidak harus mantengin pasar saham terus-menerus ataupun pasar Forex terus-menerus. Hati-hati dengan yang namanya fomo alias Fear Of Missing Out.

Prinsip yang nomor 3 Warren Buffet menganut prinsip orang kaya. Jadi maksudnya apa sih prinsip orang kaya kan dia udah kaya? jadi gini ada perbedaan antara orang miskin dengan orang kaya dari segi cara menabung. Kalau orang miskin itu dia akan belanja jadi misalkan dia gajian entah itu gajian atau dapat keuntungan dari bisnis, kemudian dia akan belanja dulu kalau ada sisa, mudah-mudahan nih ada sisa kalau sisa baru ditabung duitnya. Tapi kalau orang kaya itu biasanya jika punya pendapatan, punya penghasilan ataupun orang profesional yang
mendapatkan gaji maka langkah pertama adalah menyisihkan untuk tabungannya berapa persen. Jadi langsung tidak pakai mikir “wah tabungan saya berapa persen buat di investasikan, ini dana darurat berapa persen, buat sedekah berapa persen, buat pendidikan berapa persen, terus untuk pengeluaran sehari-hari berapa persen, untuk nongkrong-nongkrong sama teman networking membangun pergaulan berapa persen” jadi sudah ada yang namanya alokasi dana sehingga kalau sampai terjadi sesuatu mereka punya yang namanya persiapan. Kalau misalkan bulan depan ternyata si profesional ini punya pendapatan
lebih dia akan tetap menggunakan persentase yang sama, kalau di bulan
sebelumnya dana ada kelebihan dia akan alokasikan kembali ke bagian investasi. Tapi pada prinsipnya daripada pusing-pusing nih ya pokoknya kalo miskin dia belanja dulu baru menabung tapi kalau kaya dia akan menabung dulu, menyisihkan, mengalokasikan dana baru dia memakai untuk kebutuhan sehari-harinya. Sekarang anda yang mana?

Hal yang nomor 4 adalah investasi jangka panjang untuk masa tua yang baik. Jadi adakalanya nanti masa tua kan tidak mungkin kerja terus-menerus karena tenaganya akan berkurang, konsentrasi akan berkurang dan semangatnya sudah lebih turun tapi biasanya semakin tua pengeluarannya akan semakin besar entah untuk apa misal untuk penyakit atau yang lainnya. Pokoknya makin tua tuh pengeluaran makin besar cuman penghasilan bisa jadi berkurang karena tenaga yang berkurang, semangat juga berkurang mungkin begitu ya. Untuk mengantisipasi yang namanya pengeluaran bertambah besar tapi semangatnya berkurang dan penghasilan berkurang maka kita punya yang namanya investasi yang bisa menyelamatkan kita dimasa tua. Di masa kita masih muda seperti ini berpikir pada saat masa tua nanti kita menyiapkan yang namanya tabungan dan juga passive income. Kalau sekarang kita menabung di suatu saham memang sih kedepannya prospeknya akan bagus hanya saja sebuah perusahaan yang memiliki prospek bagus itu adalah permainan jangka panjang ya mungkin anda baru menikmati sekitar 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun kemudian jadi tidak dalam jangka waktu pendek. Anda bisa menikmati hanya dalam jangka waktu panjang ketika anda menabung secara rutin, secara compound interest jadi nabung, lagi murah beli, lagi mahal beli, lagi harganya sedang anda beli. Nanti ketika di masa tua anda akan punya yang namanya tabungan dimana sudah bisa memberikan passive income berupa dividen yang bisa lebih besar dari yang namanya bunga deposito. Jadi ini prinsipnya seperti Lo Kheng Hong ya Lo Kheng Hong itu dia bekerja mati-matian di masa muda dia bikin financial planning kemudian sekarang di umur yang sudah cukup tua dia sudah punya penghasilan sebulannya sudah bisa menutupi Lifestylenya yang yang mewah yang bisa bermain golf setiap saat. Nah, anda bayangkan saja kira-kira berapa tanpa harus bekerja, tanpa harus pusing-pusing setiap hari, harus mikirin makan apa dan itu adalah prinsip yang dimiliki oleh Warren Buffett. Mulai Menabung sekarang untuk masa tua yang baik.

Oke sekarang kita masuk ke yang ke-5 dimana ini adalah sebuah prinsip yang dimiliki oleh Warren Buffet yaitu kesabaran. Kendalikan segala macam bentuk emosi yang bisa membuat kita jadi panik, membuat kita jadi mengambil keputusan terburu-buru dan menjadi orang yang mudah marah. Jadi terkadang gara-gara emosi itu kita bisa kehilangan momen juga baik di bisnis ataupun di saham. Karena emosi yang tidak bisa terkontrol kita bisa menjadi serakah, kita menjadi tidak bisa berhitung dan kita menjadi terburu-buru atau malah kita mengambil kerugian dimana sebenarnya kerugian ini hanya sementara tapi karena kita sudah keburu takut, gara-gara emosi kita jadi tidak bisa berpikir. Prinsip Warren Buffet adalah emosi kita harus sedingin es harus membeku di mana kalau emosi kita bisa netral, bisa dingin kita bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas otak untuk berpikir terhadap segala macam situasi yang sedang dihadapi baik di bisnis ataupun di saham dalam pengambilan keputusan dari harganya ini bagus apa tidak, saatnya entry apa tidak ataupun di Forex dan di segala macam hal di dalam hidup anda. Oke? kendalikan emosi dalam segala hal.

Prinsip yang ke-6 adalah never loose money Artinya kita tidak pernah yang namanya kehilangan uang “loh kalau misalkan ketipu gimana? kalau misalkan salah mengambil keputusan gimana?” iya itu adalah belajar, itu adalah sudut pandang dari Warren Buffet memang betul kadang-kadang hal seperti itu susah diterima tapi ya menurut Warren Buffet kita tidak pernah yang namanya kehilangan uang, kalau misalkan kita kehilangan uang itu adalah kita menukarkan uang tersebut dengan yang namanya pengalaman baru nah dari pengalaman baru itu kita bisa menjadi lebih dewasa, lebih hati-hati, lebih tegas dan kita bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan dengan dasar pengalaman sebelumnya dimana kita pernah belajar ya bukan gagal tapi kita pernah belajar. Apapun bentuknya baik di bisnis, di saham ataupun di Forex kalau kita ada kehilangan uang itu sama saja dengan kita belajar.

Salah satu yang tidak banyak dimiliki oleh orang dalam dunia investasi ataupun dunia bisnis adalah yang namanya kesabaran. Kesabaran ini sebenarnya bukan hanya sabar menahan marah ya bukan jadi misalkan ada orang yang menyebalkan lalu kita sabar untuk tidak marah itu salah satunya contoh-contoh cepatnya. Hanya saja sabar di sini adalah kalau kita ambil dalam waktu jangka panjang seperti yang tadi saya bilang ditips sebelumnya bahwa kalau kita mau merasakan capacity income di masa tua maka kita harus menabung dari masa muda supaya nanti sahamnya makin naik, capital gainnya makin naik lalu kita bisa menikmati kenaikan harga saham dan juga dividen ya hanya saja memang tidak bisa dalam waktu dekat makanya harus bersabar ya. Kalo bisnis membangun orang itu tidak mungkin dalam waktu 3 hari 5 hari kadang-kadang tidak langsung pintar, kita harus bersabar untuk bisa menikmati orang tersebut sehingga dia bisa autopilot mengerjakan pekerjaannya tanpa harus kita ajarin dan kita harus awasin. Hanya saja itu juga perlu proses ya jadi kesabaran disini adalah kesabaran dalam membangun aset seperti aset orang, aset uang ya portofolio, investasi, tabunga, bisnis ya terus mungkin anda punya partneran gitu ya atau punya bisnis yang kedua ketiga keempat semuanya perlu kesabaran cuman dari kesabaran itu selama kita konsisten berusaha untuk terus membangun, membangun, membangun dan memperbaiki, memperbaiki dan mengontrol itu nanti ada masanya selama kita punya blueprint dan memplanning hal tersebut kita akan menikmati hasilnya suatu hari nanti.

Ya itu dia 7 tips ala Warren Buffett ya Paman Warren dari Amerika bener ya kalau tidak salah Amerika. Yang sangat sukses dan sudah terbukti keberhasilannya dengan prinsipnya dia bisa menjadi salah satu orang terkaya, pernah menduduki ranking orang terkaya di dunia dan itu benar-benar terbukti. Next saya akan bahas tips-tips bisnis, investasi, mindset, productivity dan sebagainya yang berhubungan dengan pengembangan diri dan juga supaya kita lebih mahir lagi dalam membangun aset. Tujuannya supaya saat semakin tua, semakin senang khususnya untuk anda sahabat pengusaha entrepreneurs Indonesia. Jika anda suka dengan topik-topik seperti ini teman-teman boleh subscribe, like, comment jika ada yang ingin di tanyakan dan juga video ini boleh di share kepada teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia semua siapa tahu ini bisa menjadi sebuah momen dimana mereka bisa merasakan kedahsyatan dari 7 prinsip ala Warren Buffett. Jangan lupa follow tiktok @distributorbangunan Oke saya dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com sampai jumpa di video berikutnya Salam sukses.

bye bye

Tips Jualan – Susah Berkomunikasi Dengan Customer? Pelajari 3 Type Komunikasi Dalam Berjualan

Tips Jualan – Susah Berkomunikasi Dengan Customer? Pelajari 3 Type Komunikasi Dalam Berjualan

Susah Berkomunikasi Dengan Customer? Pelajari 3 Type Komunikasi Dalam Berjualan

Halo pengusaha entrepreneur Indonesia.

Saya dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com kali ini kita akan membahas 3 jenis selling yang bisa anda aplikasikan kedalam
kegiatan berjualan anda. So, selamat menyaksikan.

Mungkin tanpa kita sadari ketika melakukan kegiatan berjualan, kita mengobrol, kita menawarkan barang. Yang kita tawarkan itu adalah barang saya kasih contoh saja ya, misalnya sebuah gelas ketika kita menawarkan “pak ini gelasnya terbuat dari tanah liat yang bagus banget, sablon nya ini di cetak selama 3 jam sehingga menghasilkan pressan yang sangat luar biasa,  pegangannya di lem menggunakan lem dexton yang kencang banget yang langsung menempel sehingga ketika kita pegang itu langsung kuat” itu jualannya by spesification dan seringkali jualan seperti ini banyak dilakukan di spek-spek handphone ataupun spek laptop seringkali dia memberi tahu kalau spek nya begini begitu. Nah, untuk orang yang sudah paham, sudah mengerti dengan bahasa-bahasa tersebut maka mereka akan langsung oke, langsung setuju, langsung membeli. mereka memilih-milih produk terbaik itu base on spek-spek yang di tawarkan oleh si iklan tersebut ataupun oleh si seller tersebut. Bukan maksudnya menyalahkan hanya saja tidak semua orang membeli karena spesifikasi, kebanyakan orang orang akan membeli karena ikut-ikutan, karena kata orang lain, kata rekomendasi dari rekomendasi baru dia akan maju ke step berikutnya mempelajari spesifikasi yang dimiliki oleh produk tersebut. Oleh karena ada rekomendasi, ada ikut ikutan maka kita akan masuk ke level yang kedua. Nah, di level yang kedua ini adalah kita jualannya dengan menggunakan story jadi kita bercerita pengalaman orang lain menggunakan produk ini, jadi misalnya “pak teman saya menggunakan gelas ini untuk meminum kopi. ketika dia meminum kopi itu dia sangat senang sekali karena gelas ini tahan panas pak jadi kebanyakan gelas itu biasanya kalau masuk air panas langsung retak nah kalau ini itu tidak retak” seperti itu, memang di terangkan secara spesifikasi gelasnya kalau tahan panas tapi di ceritakan bukan hanya seperti “pak gelas ini tahan panas karena dibuat menggunakan tanah liat begini begini lalu pegangannya begini begini sehingga anti lepas” bukan begitu tapi dia menggunakan story orang dimana kalau kebanyakan orang kalau menuangkan air panas gelasnya akan mudah retak tapi dengan gelas yang ini gelasnya tahan panas sehingga enak di gunakan, mudah digunakan dan tentunya meminum kopi pun menjadi lebih nikmat seperti itu. Jadi dia menggunakan cerita orang lain, itu menggunakan story. Ada yang lebih powerfull nih di pengalaman saya pribadi, ini adalah level yang ketiga. Di level yang ketiga adalah ketika kita menawarkan sebuah barang, kita menjual sebuah barang sebenarnya kita bukan lagi seperti menjual tapi seperti kita sedang bercerita pengalaman pribadi contohnya bercerita pengalaman pribadi itu seperti, ini bukan berjualan ya misalkan anda
menggunakan motor misal motor yamaha MT 25 dimana motor ini tuh ngebut banget, sport banget, akselarasinya bagus banget jadi untuk mulai dari 0-100 butuh waktu sekitar 5-8 detik misalnya seperti itu ya. Nah, ketika kita ngobrol dengan teman kita “bro lu gimana? lu kan punya motor MT25 enak ga?” atau misal begini ngobrolnya “eh gue lagi nyari motor yang bisa ngebut terus motornya juga bisa lajunya kenceng, di bawanya enak, kira kira apa ya?”, “oh ini bro gue pakai MT25 enak, asik kok kalau ngebut terus kalau di bawa tuh ga goyang stabil juga motornya” nah ketika kita bercerita hal seperti itu kepada teman kita tidak menutup kemungkinan dia akan tertarik dan langsung membeli motor tersebut.
Itu pointnya, meskipun kita tidak menjual motor tapi karena kita bercerita
dan ada pengalaman pribadi di situ, ada experience pribadi di situ maka teman kita pun akan percaya dan akan cenderung memilih motor yang sudah di rekomendasikan oleh kita untuk di pakai ataupun dimiliki. Jadi kalau misalnya kita berjualan misalkan seperti saya berjualan bahan bangunan saya bisa berjualan memakai teknik story ataupun di level 3 ini story by experience.  Jadi saya pernah bangun rumah nah kebanyakan pipa itu kan mahal banget sedangkan pipa yang mahal itu memang dia memiliki spek yang bagus untuk kebutuhan yang cukup berat misalnya untuk casing pompa air gitu kan sedangkan saya kebutuhannya hanya untuk pengaliran air, hanya untuk mengalirkan kotoran. Maka saya tidak akan membutuhkan pipa-pipa yang terlalu mahal oleh karena itu saya akan memilih pipa yang sangat murah, yang saya jual, tidak terlalu mahal, barangnya juga middle lah di bilang bagus banget kaya merek-merek terkenal tidak tapi di bilang jelek banget tidak juga. Silahkan pilih saja kepada si calon prospek ini ataupun konsumen ini mau tidak pakai pipa yang modelnya seperti ini jadi memang tidak ada paksaan disini tapi lebih ke kita bercerita pengalaman pribadi kita kenapa kita merekomendasikan pipa ini atas dasar kebutuhan yang perlunya tidak terlalu berat dan bisa menghemat kantong jadi kita ada problem solvingnya juga, ada storynya juga, ada experience nya juga dan kita bisa bercerita juga disana dari hasil pengalaman kita pakai pipa ini hanya untuk casing ternyata bisa di pakai. Sekarang saja saya sudah pakai berapa lama ya pipanya sepertinya sudah hampir 10 tahun, oke tidak ada masalah atau ada bocor-bocor dan memangkan pakainya tidak terlalu berat.

Sellingnya by spesifikasi, sellingnya by story storynya kita bisa pakai orang lain dan yang ketiga selling by story dan experience kita pribadi dimana kalau kita bercerita pengalaman pribadi akan dapet kita punya rasa antusiasnya sehingga orang bisa ikut dibanding dengan level kesatu dan kedua.

Suka dengan tips bisnis productivity, mindset dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan topik pengembangan diri? teman-teman boleh subscribe channel ini, like, comment dan juga share videonya. Saya punya komunitas bahan bangunan jika teman-teman ingin ikut di dalamnya dimana saya banyak sharing tentang hal-hal yang berkaitan dengan bisnis bahan bangunan dan kita ketemu lagi di video berikutnya bersama dengan saya Samuel Moses dari distributorbangunan.com. Terima kasih, salam sukses buat semuanya jangan lupa senyum.
bye bye.

Susah Keluar Dari Zona Nyaman? Nah Ini Tips Keluar Dari Zona Nyaman

Susah Keluar Dari Zona Nyaman? Nah Ini Tips Keluar Dari Zona Nyaman

Susah Keluar Dari Zona Nyaman? Nah Ini Tips Keluar Dari Zona Nyaman

Kalau hidup kita mengalami banyak masalah mengalami banyak problem artinya bisa jadi kita harus mengupdate diri kita supaya menjadi lebih baik dan tentunya itu artinya kita harus keluar dari zona nyaman kita. So di video kali ini kita akan membahas bagaimana caranya untuk kita mengubah dari apa yang kita percayai sebelumnya, kita rubah pemikiran kita, kita rubah diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. Simak tipsnya di video berikut ini.

Teman-teman pengusaha entrepreneur Indonesia saya dengan Samuel dari distributor.com. kita akan mulai dari poin pertama bagaimana caranya kita bisa mengubah dari apa yang kita percayai sebelumnya untuk keluar dari zona nyaman kita dan mengubah menjadi sebuah kepercayaan baru yang sebelumnya kita tidak tahu atau mungkin sebelumnya kita itu ragu-ragu sekarang berani mencoba untuk sesuatu yang baru. oke kita mulai dari yang pertama, yang pertama pasti kehidupan itu akan selalu
berputar yang artinya kalau kehidupan itu berputar umur kita bertambah artinya itu akan selalu berubah, itu harus ditanamkan di kepala kita dulu ya. Nah, teman-teman pengusaha enterpreneur Indonesia mengubah pemikiran itu tidak sama dengan mengubah diri tapi dengan mengubah pemikiran kita bisa menambah yang namanya keyakinan baru yang nantinya itu akan menjadi kepribadian kita yang baru seutuhnya. Jadi teman-teman harus percaya hidup itu pasti selalu berubah karena hidup itu pasti selalu berubah, umur kita bertambah, teknologi juga berubah, kebiasaan manusia pun berubah maka kitapun harus bisa beradaptasi dengan yang baru. Kalau misalnya kita tidak beradaptasi dengan sesuatu yang baru kita akan jadi ketinggalan dan otomatis kalau di dunia bisnis kita bisa ketinggalan sama kompetisi kita yang lebih agresif dan juga lebih up-to-date terhadap teknologi ataupun terhadap metode-metode bisnis baru lainnya.

Oke karena kita percaya ini teman-teman tahu ya berarti sekarang harus berubah dan pastinya yang namanya perubahan itu pasti berat jadi bukan hanya Dilan saja yang berat tapi perubahan itu juga berat ya. perubahan yang berat itu mencerminkan kehidupan yang kita jalani sekarang, jadi kalau misal sebelumnya kita memang sudah bisa pasti kita akan merasa ringan. Kalau teman-teman sebelumnya sudah bisa menyetir, sudah terbiasa dengan menyetir ketika disuruh menyetir mau mobilnya yang
baru atau yang teknologi model baru teman-teman tuh cuma tinggal menyesuaikan saja. Nah, sama halnya kalau teman-teman sudah terbiasa menggunakan Microsoft Word, Microsoft Excel untuk mempermudah pekerjaan kita di dunia bisnis. Maka kitapun tidak pakai mikir gitu pakainya tapi untuk yang belum bisa pasti itu akan susah. Nah, kita juga memang harus tahu perubahan itu berat ya karena semua ini mencerminkan kehidupan yang kita jalani sekarang. Kalau nantinya kita sudah bisa maka ketika kita melakukan itu sudah tidak pakai mikir. Untuk menjadi lebih pintar, lebih jago, lebih terbiasa dan lebih maju memang kita harus melewati proses-proses yang berat. Di masa lalu mungkin teman-teman pernah merasakan yang namanya kesedihan ataupun kepahitan, sayapun demikian. Pernah gagal, pernah malu, pernah tidak percaya diri jadi banyak hal di masa lalu kita yang mungkin pahit ya tapi ada juga nih masa lalu kita yang mungkin manis seperti dulu kita pernah sukses, pernah berhasil sekarang tuh malah gagal ya itu mau bagaimana? memang kan masa lalu itu adalah bagian dari diri kita cuman kalau kita terlalu berfokus pada masa lalu maka kita tidak akan pernah mau berpikir untuk masa depan, terlalu mengingat-ingat masa lalu terus “dulu begini loh, dulu saya gini, dulu segini loh dan dulu saya sukses aduh enak banget ya”, “piye Enak jamanku toh?” kalau kata pak presiden yang teman-teman tahu ya. Masa lalu itu memang kadang-kadang mengganggu kita baik itu berupa kepahitan ataupun kesuksesan. Kalau kepahitan itu bikin kita tidak percaya diri tapi kalau kesuksesan itu kadang-kadang membuat kita jadi malas untuk merubah metode yang baru, yang lebih update, yang lebih praktis karena kita terlalu terkekang dengan masa lalu di zaman kita sukses. Jadi kita harus beradaptasi untuk bertahan hidup itu poin nomor 2. Beradaptasi lah untuk bertahan hidup “be water my friend” kata Bruce Lee, jadi kita harus seperti air bisa beradaptasi, bisa mengubah bentuk kita sesuai perkembangan zaman. Kalau memang zaman sekarang
adalah zaman zamannya banyak kepraktisan ya orang-orang, lebih senang yang praktis, orang-orang lebih senang yang sifatnya cepat maka bisnis kita pun harus beradaptasi pada hal-hal demikian, begitu teman-teman pengusaha entrepreneur se-Indonesia yang ketiga adalah di zaman sekarang teman-teman pengusaha enterpreneurs Indonesia harus bersiap untuk kemungkinan yang tanpa batas, tidak menutup kemungkinan di tahun depan mungkin kita akan punya layar hologram misalnya kita tidak tahu lalu perilaku manusia yang semakin cerewet, yang semakini ingin praktis, yang semakin ingin dilayani. Itu di jaman dulu bisa jadi penjual adalah raja ya, karna pada jaman itu kan masih banyak monopoli kalau sekarang kan sudah eranya pasar terbuka. Maka bisa jadi bukan pembeli yang adalah raja ataupun penjual yang raja tapi yang cepat bisa melayani, yang mau gitu dan jadi yang cepat tentunya yang menang gitu ya. So
live of fight jadi karena adanya kemungkinan tanpa batas apapun halnya termasuk di dunia bisnis maka kita harus selalu berani mencoba. Kita salah berani mencoba, mencoba yang baru terus mencoba. Mencoba pun harus sesuai dengan goals yang kita tuju jadi misal kita mau meningkatkan omset maka kita pun akan mencoba hal-hal yang bisa meningkatkan omset, kalau memang dulunya kita jualannya offline dengan menawarkan barang sekarang coba jualan menggunakan digital marketing misalnya
kita coba jualannya menggunakan YouTube jadi kita ngomong-ngomong seperti ini, tapi kita menawarkan produknya. Teman-teman bisa lihat saya di channel distributor bangunan bagaimana saya banyak melakukan direct selling cerita tentang produk, kelebihan produk, definisi produk, ordernya kemana dan segala macam menggunakan YouTube dan memang ada yang respon dan ada yang tidak. Cuman at leastsaya mencoba dan itu bisa meningkatkan yang namanya promosi, masalah nanti ada order atau tidak itu relatif cuman ya intinya kita berpromosi terlebih dahulu.

Di akhir video ini saya mau bilang kepada teman-teman mengubah kepercayaan yang lama tentu saja tidak mudah namun ketika kita bersedia untuk berubah maka akan terbuka peluang Hidup tanpa batas. Jadi intinya kita harus open-minded, open heart dan kita juga tidak boleh yang namanya kaku. Kita harus flexibel kalau memang kita punya trauma di masa lalu susah disembuhkan coba teman-teman bertemu oleh seorang life coach misalnya, dia adalah coach yang bisa membantu menyembuhkan
diri kita, menerapi diri kita supaya menjadi lebih baik atau kalau mau cara
cepatnya bisa dengan ketemu psikiater mungkin ataupun psikolog yah diskusi dengan psikologi. Itu untuk menyembuhkan kita di masa lalu lalu kalau misalnya teman-teman inign menuju masa depan lebih baik tapi bingung seperti apa teman-teman bisa mencari seorang mentor bisnis dan akan lebih bagus kalau memang dia berpengalaman dibidang bisnis yang teman-teman tekuni itu poinnya ya. jadi saya ulangi lagi filosofinya “mengubah kepercayaan yang lama tentu saja tidak mudah namun ketika kita bersedia untuk berubah maka akan terbuka peluang hidup tanpa batas” itu quotes yang sangat keren sekali ya.

So teman-teman jika suka boleh subscribe channel ini, like, comment dan juga share. saya punya komunitas untuk pengusaha bangunan teman-teman bisa lihat linknya di deskripsi bawah yang ada tulisan share.mytribe tinggal di klik saja pokoknya. Saya menggunakan tribelio di sana nanti download dulu tribelio lalu nanti teman-teman register setelah register nanti baru bisa join komunitas saya. Tenang saja itu komunitasnya free itu akan banyak diskusi tentang strategi bisnis meskipun saya membicarakannya bahan bangunan ya tapi teman-teman bisa memakai frame booknya bahan bangunan ini di bisnisnya teman-teman misal di bidang kuliner di bidang fashion, grosir makanan ya itu bisa dipakai sih. Itu saja terima kasih sudah menyaksikan video ini. Salam senyum dan sampai ketemu di video berikutnya.
bye bye.

Susah Berkomunikasi Dengan Tim? Ini Dia 4 Langkah Berkomunikasi Dengan Tim!

Susah Berkomunikasi Dengan Tim? Ini Dia 4 Langkah Berkomunikasi Dengan Tim!

Ini Dia 4 Langkah Berkomunikasi Dengan Tim!

Anda suka sakit hati dengan tim? suka kesal dengan tim? atau mungkin anda sering dongkol karena tim anda itu tidak mengerti tentang apa yang anda sampaikan dan kok rasanya mereka bodoh banget ya, kalau bukan saya yang ngerjain kayaknya tidak akan beres deh. Kalau begitu gimana dong? saya akan membahas cara berkomunikasi bersama tim supaya mereka bisa mengerti dengan apa yang kita mau, dengan apa yang kita maksud dan ini dia.

Yoo teman-teman dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com gimana caranya biar kita berkomunikasi dengan tim dan tim pun tidak bingung dengan apa yang kita mau, tim juga bisa ngerjainnya dengan senang, kemudian kita pun tidak dongkol dengan tim kita karena mereka tuh kayak tidak ngerti-ngerti gitu. Nah, begini poinnya adalah kalau saya ya ketika berkomunikasi ataupun ketika memberikan pengarahan saya akan bercerita dulu coba lakukan ini, coba lakukan A, coba lakukan B, coba lakukan C ya jadi itu pertama saya biasanya akan memberikan perintah dulu. Satu nih ya perintah lalu yang kedua saya akan memberikan goals. Jadi maksud dari perintah ini tuh apa sih? contohnya misal gini “coba tolong input postingan di sosial media ya, postingan tentang tips bisnis yang sudah saya buat setiap hari. jam 08.00 pagi ya” Nah setelah itu saya akan kasih goalsnya nih, oke kenapa
harus delapan pagi? karena disitu adalah jam-jam orang buka handphone gitu ya lalu kenapa kita harus posting? supaya orang aware terhadap diri kita terus itu buat jadi sarana promosi juga gitu kan terhadap produk yang kita jual. Kemudian yang ketiga adalah perspektif. Jadi perspektif itu kita akan tanyakan kepada tim kita seperti “eh so menurut kamu gimana nih? ini oke tidak perintahnya? terus dari apa yang saya maksud ini kira-kira works tidak? apa akan ada sebab akibatnya tidak ya? jadi misalnya kita kan ingin akibatnya meningkatkan promosi nih dengan kita melakukan sebabnya seperti ini akibatnya sesuai tidak dengan ekspektasi kita ini? menurut kamu gimana?” jadi kita akan ngobrol kita, akan tukar pendapat dengan tim kita. Nah dengan kita ngobrol begitu membuat saya lebih percaya diri terhadap apa yang saya perintahkan, dengan apa yang saya pikirkan, idenya kira-kira bakal lebih works atau tidak. Bagaimanapun juga sebuah pendapat itu akan lebih bekerja dengan baik jika diutarakan benar oleh dua orang atau lebih itu lebih baik lagi validasinya gitu ya poinnya. Nah, jadi kita bisa tanyakan perspektif ini kepada tim kita apakah kita sudah tepat ataupun belum atau mungkin dia punya perspektif lain gitu. Setelah kita ngobrol nextnya adalah biasanya saya akan berdiskusi action plan apa yang bisa dilakukan oleh dia ataupun dia sebagai pengarah kepada orang lain gitu ya. Jadi action plannya misal “oke kalau gitu besok ya jam 08:00 posting, kamu buka dulu laptopnya langsung buka sosial media yang pertama Facebook lalu kedua IG dan yang ketiga YouTube” misalnya begitu. Itu udah ngomongin action plan dan itu tercatat biasanya perintah 1 perintah 2 perintah 3 harus ngelakuinnya seperti apa biasanya tercatat. Jadi pertama ada perintah, ada goals, ada diskusi, perspektif ya terus keempat kita diskusi action plan itu bisa membantu mengclearkan apa yang kita sampaikan, tim juga bisa mengerti apa yang kita mau dan action plannya akan jelas. Jadi hindari diskusi-diskusi ataupun meeting-meeting yang ada sesi curhat atau pun gosipnya. Kalau memang ada sih yaudah tapi clear kan dulu nih urusan pekerjaan yang mau dilakuin setelahnya baru anda bergosip, bercerita atau misalnya membicarakan hal-hal yang lain. Itu sudah boleh dilakukan asalkan yang bagian pekerjaannya sudah selesai terlebih dahulu ya.

Teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia semoga tips ini bisa
membantu teman-teman semua sehingga kita bisa berkomunikasi dengan tim lebih baik, tidak mudah marah, tidak mudah kesal, kita bisa lebih happy dan juga lebih enak kerjasamanya dengan tim. Kita juga tentunya kalau tidak mudah marah-marah kan kita bisa lebih awet muda dan lebih bisa menikmati hidup. Kalau marah-marah terus stress kan tidak enak.

So suka dengan tips seperti ini? subscribe, like, komen dan juga share. Saya punya komunitas bahan bangunan. Jika teman-teman berkenan dan ingin ikut boleh klik link http://sharemytribe.me/b2c8 tinggal di klik saja
nanti teman-teman akan langsung ke sana. Kita akan berjumpa lagi di video berikutnya bersama saya Samuel Moses dari distributorbangunan.com tetap senyum, semangat dan mantap.

Bad Mood? Trik Memaksimalkan Otak Untuk Selalu Bahagia..👍👍

Bad Mood? Trik Memaksimalkan Otak Untuk Selalu Bahagia..👍👍

Bad Mood? Trik Memaksimalkan Otak Untuk Selalu Bahagia..👍👍

Halo pengusaha entrepreneurs Indonesia.

Saya dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com dan kali ini kita
akan membahas bagaimana cara mengatur sebuah mood. Jadi kali ini saya ditemani oleh seorang kameramen dan sebuah papan tulis ya agar saat menerangkan lebih mudah. Saya pakai papan tulis nah oke kameramen nanti tolong dibantu untuk sorot fokus-fokusnya tapi jangan sekarang nanti dulu. Sekarang kita punya 3 proses dalam sebuah CPU, saya ngomongin dulu CPU ya jadi misalnya gini ya ini ada input, proses, output. Nah, kira-kira dalam sebuah CPU ya sebuah komputer yang disebut input apa? Mouse, keyboard, kamera, microphone sudah ya anggap saja 4 ini ya. 4 ini sebenarnya tidak ada fungsi apa-apa sampai apa yang diinput ini diproses oleh yang namanya CPU. CPU pun tidak akan bermanfaat kalau tidak ada software, software ini akan memberi perintah kepada CPU untuk bisa memproses apa yang diinput oleh 4 elemen ini. Setelah diproses oleh CPU yang diperintah oleh software maka nanti akan muncul output disini berupa monitor, speaker, printer, recording mungkin ya. Seperti itu , input cpu software lalu output. Sekarang kita akan ambil persamaan ini di dalam diri kita ya jadi disini ada otak lalu ada input ada output. Nah, diinput ini adalah 5 panca indra seperti mata telinga, kuping, kulit, hidung. Oke nah outputnya berupa CO2, kata-kata, tindakan, perasaan. Otak ini sama dengan CPU lalu softwarenya ini adalah disebutnya ilmu pengetahuan, pengalaman. Dari ilmu pengetahuan sama pengalaman ini kita akan punya yang namanya makna. Jadi kita menerima sebuah input misalnya kita dibilang “anjing lu” gitu ya sama teman kita, maka maknanya berarti dihina ya jika dihina itu kan kita akan memunculkan respon kata-kata misal kita bales balik “anjing lu juga” gitu kan lalu kalau tindakan kita tonjok orangnya atau mungkin dengan perasaan malah kita jadi sakit hati dan jadinya diam atau menangis. Nah, tapi kalau kita memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman kita akan menghasilkan makna-makna yang lebih banyak. Misalnya ketika dibilang “anjing lu” seperti itu maka kita bisa anggap ini lagi menghina ya, ini lagi becanda ya, ini lagi galau ya, mungkin ini orang lagi sedih makanya bilang anjing lu ke gue. Jadi karena makna kita banyak itu maka respon kita pun kita bisa pilih variasinya mau seperti apa, apakah kita mau cuek atau kita mau membalas atau seperti apa dan yang pastinya kita bisa lebih mengatur misalnya perasaannya saya mau hasil akhirnya adalah senang, tindakannya mau bersahabat, kata-katanya juga saya mau menghibur
gitu, jadi ketika ini yang disebut dengan goals karena kita punya goalsnya adalah kita bisa memberikan makna-makna yang sesuai dengan goals-goals yang ingin kita peroleh dengan melakukan output-output yang didesain supaya menuju sesuai target yang kita inginkan.

Semoga ini bahasannya tidak terlalu berat dan bahasa saya lebih bisa
dimengerti ya oleh teman-teman pengusaha entrepreneurs Indonesia. Jadi dengan kita mengerti kita bisa punya makna, kita punya ilmu pengetahuan dan pengalaman, otak kita bisa lebih ngatur apakah kita mau badmood, mau happy, mau sedih, mau memilih marah ataupun kita memilih bahagia dan itu bisa diatur oleh otak kita.

So buat teman-teman, Saran saya untuk bisa menambah ilmu pengetahuan atau pengalaman bisa dengan mensubscribe channel
ini. Dimana teman-teman bisa mendapatkan motivasi, mindset pengembangan diri, ilmu selling, ilmu bisnis dan diskusi-diskusi
tentang hal-hal lainnya yang membuat kita bisa lebih berkembang dari hari kehari atau bisa baca buku juga ya teman-teman dan teman-teman juga bisa ngobrol dengan mentor, dengan orang yang lebih pengalaman atau diskusi juga di komunitas yang bermanfaat. Oh ya saya juga punya komunitas namanya pengusaha bangunan, jika teman-teman tertarik boleh gabung di komunitas ini. Subscribe, like, comment dan juga share video ini. Jangan lupa follow tiktok @distributorbangunan itu adalah tiktok channel yang saya miliki. Sampai jumpa di video berikutnya semoga
bermanfaat.

Bye bye semuanya

Apakah Pengusaha Perlu Belajar Public Speaking & Stand Up Comedy???

Apakah Pengusaha Perlu Belajar Public Speaking & Stand Up Comedy???

Apakah Pengusaha Perlu Belajar Public Speaking & Stand Up Comedy???

Hai sahabat pengusaha entrepreneurs Indonesia.

Kembali dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com kali ini kita akan membahas perlu atau tidak kita sebagai seorang pengusaha, sebagai
seorang entrepreneurs belajar yang namanya Stand Up Comedy dan juga public speaking simak di video berikut ini.

Sebelum saya menjawab perlu tidak sih kita belajar yang namanya Stand Up comedy dan public speaking. Saya mau membahas dulu nih sebagai seorang entrepreneurs ataupun pengusaha, kehidupan sehari-harinya itu biasanya ngapain aja , pada waktu kerja? Kalau dari pengalaman pribadi saya nih sehari-hari saya itu perasaan ngobrol mulu kerjaannya. Jadi kerjaannya ngobrol terus, memang sih kadang-kadang ada mengerjakan beberapa hal-hal teknikal. Tapi saya merasa kayaknya sebagian besar tuh kerjaan saya 70% itu ngobrol mulu gitu, karena ketika ngobrol itu
kadang-kadang kalau mengontrol sesuatu pekerjaan, mengontrol suatu proses yang sedang berjalan, kalau cuman via laporan kertas tertulis gitu kayaknya kurang dapat feel-nya dan kurang dapet antusiasmenya. Mungkin tidak tahu ya kalau saya sih lebih senang mengobrol sih daripada membaca laporan. meskipun untuk mengobrol itu kita perlu laporan juga. Cuman kalau untuk saya baca begitu kayaknya kurang dapat ya, tidak tahulah saya juga bingung sih kayak kurang dapet apanya ya, kurang dapet feelnya gitu atau gimana. Beda deh kalau sama dibacain orang, dilapor seseorang sama kita baca sendiri. Nah, itu poinnya sih, maka saya lebih senang kayaknya kalau laporannya akan lebih bermanfaat, lebih akurat, lebih detail kalau saya ngobrol dengan seseorang. Nah saya baru mengerti nih kenapanya, jadi gini kalau laporan kan cuman baca data tapi kalau misalnya laporan omset sales nih ya maka kita bisa dapet cerita bagaimana salesnya bisa begini begitu. Jadi laporan bisa dapat detail dari segi berbagai macam halnya, kita bisa dapat gitu datanya. bukan hanya sekedar omset saja. Yang kedua, yang saya sering lakukan itu kadang-kadang suka meeting ya dengan 3 orang 4 orang gitulah lalu briefing. Kalau teknikal agak-agak jarang.


Oke berhubung banyaknya hidup saya dibidang komunikasi makanya
terinspirasi ingin membuat konten communication skill for bisnis gitu atau public speaking for bisnis dari pengalaman pribadi saya. Sekarang saya tidak tahu anda seperti apa ya cuma rasanya kalau kita sebagai seorang pengusaha atau entrepreneurs kita tidak akan lari dari yang namanya ngobrol-ngobrol dari meeting briefing gitu. Tidak lari dari sana ya kalau anda kuper maksudnya kuper disini begini ya kerjaannya  anda pengusaha tapi kerjaannya cuma di belakang meja saja, cuman diam, mengerjakan laporan, baca laporan, baca keuangan. Kayaknya tidak bisa seperti itu, nanti Tim anda akan bingung “ini saya tugasnya apa” nah ketika si timnya nanya “pak tugasnya ngapain pak?” ya kan anda harus ngomong dan menjelaskan makanya tetap harus ngobrol dan artinya anda harus menguasai communication skill, public speaking. Nah, masalah stand up comedy itu optional.

Sekarang saya mau jelaskan nih, karena saya anggap teman-teman pengusaha, entrepreneurs indonesia sudah paham bahwa kita sebagai seorang pengusaha ataupun entrepreneurs tidak lari dari yang namanya  berkomunikasi, meeting dan juga briefing. Oke setuju ya? saya anggap sudah setuju, maka saya akan masuk ke tahap berikutnya membahas tentang perlu tidak kita belajar public speaking dan juga stand up comedy. Public speaking itu definisi saya pribadi ya belum tentu benar sih, public speaking itu anda bayangkan Mario Teguh. Mario Teguh itu sosok yang sangat inspiratif diluar kasusnya dia. Jadi kalau cara ngomongnya tuh tertata rapi, terstruktur banget, bahasa tubuhnya juga benar-benar yang wah dan rapi sekali lah gitu. Konteks saya, pemahaman saya public speaking itu ya seperti itu. Jadi ya nogmongnya harus benar-benar dijaga banget dan ditata banget jangan sampai ada kesalahan, jangan sampai ada bahasa bahasa yang kurang sopan, harus anggun, tekanan intonasinya tuh harus yang benar-benar berhati-hati banget. Jadi karena
pemahaman saya seperti itu, tidak salah sih itu keren. hanya saja saya merasa kurang lepas gitu kalau misalnya ngobrol dengan gaya-gaya public speaking banget, memang saya pernah melakukan tapi ya kebetulan pak Mario Teguh pas ya dengan cara begitu. Tapi kalau saya merasa diri saya tuh tidak pas dengan cara begitu, orang bawaannya jadi mengantuk, orang bawaannya jadi bosan. Nah, terus sayanya sendiri pun kayak idenya tidak keluar, tidak lepas, ngomongnya juga kayak ketahan tahan. Kenapa begitu? Karena kan saya mesti membagi fokus saya terhadap gerakan tangannya harus hati-hati lalu harus kata-katanya yidak boleh salah,
harus sopan, jadi fokusnya ke bagi-bagi nih. Jadi dulu kalau teman-teman lihat saya di video zaman dulu, ngomong  saya tidak begini modelnya bener-bener berhati-hati banget, jangan sampai salah. Kalau sekarang udah masa bodoh sih yang penting maknanya tersampaikan dan ya kalau bisa jangan ada kata-kata kasar. Jadi fokusnya ke bagi-bagi akibatnya idenya kurang keluar, idenya kurang mengalir dan ada kecenderungan pembicaraannya jadi membosankan.

Saya melihat sosok yang inspiratif banget ya di Stand Up Comedy namanya Pandji Pragiwaksono. Kayaknya dia juga guru public speaking, teman-teman bisa liat di kelas.com public speaking nya Pandji Pragiwaksono ngajarin yang namanya merdeka dalam bicara. Saya juga
cukup kaget “hah?bukannya dia stand up comedy ya kok bisa ngajar public speaking” ternyata begini kalau pemahaman saya ya mengartikan public speaknya versi Panji adalah kalau public speaking itu intinya kita berbicara di depan umum. Sekali lagi ini pemahaman saya ya bukan
definisi Pandji ya, pemahaman saya itu stand up comedy adalah kita berbicara diatas panggung, kita mengutarakan perasaan kita, mengutarakan ide kita , apa yang mau kita ungkapkan ke audience kita ke penonton kita cuman dengan diri kita apa adanya. Kalau memang kita ngomongnya agak kasar ya udah gitu ngomong kasar aja, kalau memang kita orangnya latah ya udah ngomongnya latah aja, kalau memang kita orangnya suka ngelucu ya ngelucu sih udah pasti stand up comedy cuman memang ada orang-orang tertentu bakatnya ngelucu, pokoknya kalau ngomong sesuatu kalau nggak lucu tuh kayaknya bukan dia banget karakternya, yaudah ngelucu aja nggak usah ditahan-tahan terus mau ngomong gue lu meskipun ke orang yang lebih tua nih kalau di public speaking kan tidak boleh tapi kalau di stand up comedy yaudah ngomong aja. Jadi saya merasa “Wih bisa lebih lepas, asik juga” yaudah saya belajar sedikit-sedikitlah tentang stand up, tidak menekuni sekali cuman ya stand up tuh yang saya ambil  misalnya storytellingnya gimana, cara kita bergerak bahasa tubuhnya tuh lebih lepas, kita lebih tidak malu-malu dalam bercerita kita nangis-nangis, kita akting juga disana. Jadi kalau saya menerapkan public speaking digabung dengan stand up saya merasa nyaman sekali, lebih enak, lebih menjadi apa adanya. Kemudian jika disambungkan dengan meeting, briefing ataupun ngobrol ya temen-temen pengusaha entrepreneurs Indonesia ini pengalaman saya pribadi saya merasa lebih ngalir ngomongnya, lebih nyambung bukan merekanya tidak nyambung ya bukan tim saya tidak nyambung tapi lebih ke sayanya yang tidak ngalir saat ngobrolnya. Kalau saya menggabungkan public speaking dan public speaking untuk kewibawanya ya jadi saya merasa lebih berwibawa tapi dengan stand up saya ngobrol jadi bisa lebih
lepas dan lebih apa adanya.

Ketika menguasai 2 ilmu ini maka kita ngobrol itu akan lebih masuk, kita bisa menggali informasi ataupun kita yang memberikan informasi kepada lawan bicara kita itu lebih enak, tidak bingung, lebih asyik aja jadi kayak ngobrol sama temen. Itu sih point saya sih kenapa kita harus belajar public speaking dan stand up comedy meskipun kita seorang pengusaha ataupun entrepreneurs di bidang usaha. Jadi bisnis itu bukan hanya jualan, bukan hanya dagang tapi kita perlu membina orang, kitanya juga perlu dibina sama orang, kita perlu memberdayakan orang ataupun kita diberdayakan orang tapi ketika kita diberdayakan oleh mereka kita kan harus bisa menyerap informasi dari mereka. Gimana caranya kalau misalnya kita tidak bersatu sama mereka kita tidak nyambung ngobrol, tidak ngalir kayak temen nanti akhirnya jadi kaku, jadi takut maka kita jadi tidak maksimal dalam menyerap informasinya.

Oke dengan belajar public speaking, dengan belajar stand up comedy kita bisa lebih ngalir ke pribadi kita juga bisa lebih lepas dan orang juga bisa ngerti gitu “Oh ini jangan diucapin” yah maksudnya takutnya kalau lawan bicara kita ngucapin apa kita tersinggung kan, maka itu jangan diucapin. Karakter kitapun bisa lebih dikenal orang lain sehingga orang lain juga lebih berani untuk bergaul bersama kita meskipun dia tim kita. Kalau tim juga kan tidak enak ya kalau ngobrolnya ketahan-tahan terus tidak ngalir gitu. Akibatnya rasanya meeting itu kayak horor gitu kayak lagi dosen
ngajar, jadi tidak asyik. itu sih pandangan saya kenapa entrepreneurs pengusaha harus belajar public speaking dan stand up comedy.

Oke teman-teman itu dia pembahasan saya tentang topik kali ini. Jika anda suka boleh subscribe, like, komen dan juga share video ini kepada teman-teman siapa tahu ada yang membutuhkan dan informasi ini bisa berguna dan memotivasi mereka semua yang bergerak sebagai seorang pengusaha atau entrepreneurs public speaking untuk belajar ataupun Stand Up Comedy. Nah kita juga punya tiktok @distributorbangunan jangan lupa difollow buat teman-teman yang punya tiktok. Nah kita akan ketemu lagi divideo berikutnya bersama dengan Samuel Moses dari distributorbangunan.com Salam sukses buat semuanya